Direktur Utama Indonesia Asahan Aluminum atau MIND ID Orias Petrus Moedak pun mendukung rencana Freeport menggandeng Tsingshan Steel. Namun sejak ramai-ramai kisruh perpanjangan kontrak karya perusahaan itu pada akhir tahun lalu hingga kini kemajuannya belum signifikan.
Aturan Baru Izin Ekspor Terbit Jika Pembangunan Smelter Capai Target Pertambangan Katadata Co Id
Kami tetap berkomitmen membangun smelter tapi keputusannya tetap di tangan pemerintah ujar Juru bicara Freeport Indonesia Riza Pratama kepada Katadatacoid Jumat 412.
Investasi bangun smelter freeport katadata. Jadi kami mendukung smelter di Halmahera. Inalum Ikut Patungan Bangun Smelter Baru Freeport. PT Freeport Indonesia telah melakukan kajian untuk membangun pembangkit listrik dari energi baru terbarukan atau EBT.
Dalam wawancaranya dengan Asia Times beberapa waktu lalu Luhut mengatakan kesepakatan antara Freeport dengan Tsingshan akan ditandatangani sebelum Maret 2021. Rencana pembangunan smelter di Weda Bay telah mendapat dukungan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Arnold Sirait 2122017 1114 WIB.
Pasalnya dari investasi sebesar US 3 miliar untuk membangun smelter di Gresik MIND ID selaku induk usaha harus menanggung beban US 12 miliar hingga US 15 miliar. Bos Freeport Janji Bangun Smelter 5 Tahun dan Investasi Rp 291 Triliun. Arnold Sirait 21122018 1859 WIB.
Freeport Buka Opsi Bermitra untuk Bangun Smelter. Freeport membalas surat teguran Menteri ESDM dengan mengatakan pengerjaan pilling test dan pile load test mundur dari September menjadi awal November 2020. 6 November 2019 1505.
PT Smelting merupakan satu-satunya produsen katoda tembaga nasional. Dua smelter senilai Rp 64 triliun itu akan beroperasi pada 2016. Inalum dan Freeport McMoran ikut membiayai pembangunan smelter sesuai porsi kepemilikan saham.
Anggita Rezki Amelia Editor. Namun sampai sekarang belum ada keputusan pembangkit apa yang sesuai untuk wilayah operasinya di Tembagapura Kabupaten Mimika Papua. Pasalnya dari investasi sebesar US 3 miliar untuk membangun smelter di Gresik MIND ID selaku induk usaha harus menanggung beban US 12 miliar hingga US 15 miliar.
Tapi saat ini semua masih dalam tahap awal pembicaraan kata Orias. Penjajakan kerja sama pembangunan smelter dilakukan oleh anak usaha Bumi Resources yaitu PT Gorontalo Minerals. Jika dirinci kepemilikan Inalum itu terdiri dari kepemilikan langsung dan tidak langsung.
Adapun total investasi membangun smelter tersebut yakni US 3 miliar atau Rp 422 triliun. Freeport McMoran memiliki saham sebesar 4876 dan Inalum atau kepemilikan Indonesia sebesar 5124. KATADATA – Sudah beberapa kali PT Freeport Indonesia menytakan serius membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter.
ANTARA FOTOMuhammad Adimaja Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport. KATADATA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasrif menyampaikan telah melayangkan surat tersebut kepada. PT Bumi Resources Minerals Tbk BRMS membuka peluang kerja sama terkait proyek smelter denga Freeport.
Smelter – Penyerapan produk katoda tembaga saat ini hanya mencapai 40-50 dari total produksi. 23 November 2020 1726. DPR Salahkan Freeport Smelter Harusnya Selesai Dibangun 2014.
Wahyu Dwi Jayanti KATADATA. Di Weda Bay perusahaan bakal menggandeng Tsingshan Steel asal Tiongkok dengan nilai investasi mencapai US 18 miliar atau sekitar Rp 255 triliun. Ilustrasi pabrik pemurnian tembaga.
Tentang Katadata Langganan Newsletter. Freeport menyebut menggandeng mitra untuk pembangunan smelter menjadi opsi yang terbaik karena dapat mengutungkan kedua pihak secara finansial. Bangun Smelter Bumi Minerals Jajaki Kerja Sama dengan Freeport.
Menteri ESDM Tegur Freeport karena Terlambat Bangun Smelter. Dua Smelter Beroperasi 2016 Bagaimana dengan Freeport. Freeport Kerap Ingkar Janji Soal Smelter.
Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas menceritakan kajian tersebut telah perusahaan lakukan sejak 2008. Arief Kamaludin Katadata ilustrasi Freeport tengah mencari mitra untuk membangun smelter di Gresik. Kedua fasilitas milik PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dengan investasi Rp 17 triliun dan PT Titam Mineral Utama senilai Rp 47 triliun tersebut berada di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan.
Oleh Verda Nano Setiawan. Dengan syarat biaya pembangunannya lebih kecil dibandingkan hitungan awal.